Dengarlah Suara Kami Manusia

½  SUARA INDONESIA

Berpuluh tahun Indonesia Merdeka

Menaungi segala aspirasi Kita

Tapi mengapa?

Semuanya terasa Dusta disaat MEREKA kembali Bertahta

Bukalah mata wahai saudara

Kami disini sama dengan Manusia

Bukankah kita dicipta tuk saling bertanya?

Ataukah saling membeda antara kaya dan tak punya

Ingat!

Semua kita lahir di rahim ibunda tercinta

Di tanah Khatulistiwa

Di pulau Bersamudra

Yang memegang teguh Bhineka Tunggal Ika

Tapi!

Pernakah kalian merasa?

Ada manusia yang memanggil nama ibunya

Merontah kesakitan akibat terhimpit lubang nista MEREKA

Adakah keadilan untuk para Tunas Bangsa?

Atau tidak ada apa-apa!

Wahai cukong-cukong berganda,

Yang kalian kejar apa?

Bahtera,

Sarjana,

Tahta, ataukah

HARTA

Hidup kalian buta akan Warna!

Yang kan hilang saat senja mampir menyapa!

Kalukubula, 15 september 2014. Hatol

Tali-tali Generasi

Tanah ini seperti rimba yang haus akan neraka!

Banyak yang pergi hilang entah kemana

Banyak yang mengelana menuntut asa bukan mengasa

Mereka yang selalu timbul dan tenggelam

Hingga impian mereka memudar.

Sekarang hanya lelah dengan menelan ludah yang basa

Tubuh-tubuh digrogoti kemiskinan, kesengsaraan karena mendua.

Lihat ! harapan mereka menjadi gumpalan lumpur dengan tangis yang membasahi dada mereka

Tatap ! mata-mata yang lalu lalang kosong, tak bisa berucap

Bayangkan ! bila tali-tali negara putus terbang melayang hingga lenyap

Lambat laun mereka runtuh,

Tembok-tembok rimba akan hancur,

Rimba ganas tak memberikan arti.

Jelas lelaki malang, wanita-wanita pemalak

Lukisan dinamika rimbah?

Jelas, apalagi nanti !

Kalukubula, 25 februari 2014

Habrianto Toliango

IBU

Jika memikirkan apa sebenarnya itu cinta kita pasti dibuat frustasi karena terlalu memikirkanx, sebenarnya cinta itu tak perlu difikir tapi dilihat dgn kenyataan yang dibuktikan dengan sesuatu hal yang terbukti adanya. Cinta juga dapat mengantrkan aura positif bagi sang penikmat karena cinta itu menumbuhkan hormon yang tersembunyi karena kita semangat dalam mencintai, baik cinta itu timbul karena adanya tatapan, doa dan segalaaspek lainnyaa. Berikut ini sepengal puisi yang saya buat untuk seseorang yang paling saya cinta:

                          Setiap langkahku dan doaku tercurah namamu

                          Setiap detak hidupku selalu bergantung padamu

                   Setiap pijakan kaki dan linangan air matamu selalu tersirat namaku

                   IBU hanya satu kata yang kurangkai untukmu !

                                       

“engkaulah jantung dan nafas dalam hidupku”